Gue capek sama kehidupan diri gue sendiri bahkan rencana yang sudah dibuat tidak sesuai ekspektasi. Semua hal telah kulalui dengan baik tanpa orang lain ketahui. Dari kecil hingga dewasa tidak ada yang pernah tau isi hati dan perasaanku.
Mereka hanya tau aku adalah egois dan keras kepala. Padahal sebenarnya gue capek, tapi nggak bisa berhenti cerita. Asli gue ingin bercerita panjang lebar dengan orang atau siapapun itu.
Tapi keadaan yang membiarkan gue menyimpannya sendiri. Gue sadar tidak ada yang peduli tentang diri gue sendiri kecuali gue. Gue mempunyai pasangan, tapi tidak mau pasangan gue merasakan kesedihan saat gue bercerita. Intinya cukup gue saja yang merasakan rasa gusar, hancur, dan kesepian ini.
Hidup Mandiri Sejak Kecil
Sejak kecil aku sudah dibiasakan hidup sendiri, mandiri, disuruh dewasa yang belum saatnya. Dari itulah gue belajar bahwa hidup itu tidak selamanya bahagia dan bisa bercerita ke orang lain. Pada akhirnya aku lelah dan membiasakan diri ini asing dengan siapapun. Padahal sebenarnya gue pribadi yang ekstrovert saat ada masalah atau stres. Gue ingin cerita tanpa berhenti.
Dari pengalaman kecil hingga berumur remaja sampai sekarang dewasa ini, gue hanya bercerita ke diri sendiri melalui tulisan. Semua rasa yang gue rasakan ku pelampiasan dengan tulisan buku dan diary yang disimpan di HP.
Setiap orang mempunyai cara untuk mengekspresikan dirinya sendiri. Begitu gue, gue mengekspresikan diri ini dengan berbagai cara. Salah satunya menulis tanpa didengarkan oleh banyak orang dan tanpa berhenti. Selain itu, gue juga mengekspresikan dengan bermain nonton video, film drakor, dan video K-Pop.
Semua itu membuat gue lebih rileks menghadapi kehidupan tanpa harus bercerita secara langsung dengan orang. Sebab dengan cerita dengan orang belum tentu terjaga privasinya. Meskipun di depan gue baik dan hambel. Semuanya hanya palsu. Gue pernah merasakan sendiri dan berpengalaman. Saat itu gue bercerita tentang kehidupan gue.
Faktanya orang tersebut hanya baik diluar dan dalam palsu. Semua privasi yang kuceritakan pada orang itu ekspos ke semua orang yang membuat gue trauma dan tidak mempercayai siapapun. Jadi bercerita ke orang itu belum tentu membuat beban hidup ringan. Justru hanya membuat semakin berat.
Gue Capek Cerita Sama Orang
Ya, memang tidak semua orang seperti itu. Tapi hanya gue aja yang salah cerita ke orang, buat pengalaman aja sih. Jadi lain kali kalau cerita jangan ke sembarang orang. Lebih tepatnya sekarang lebih cerita kediri sendiri daripada ke orang lain.
Paling benar cuman berdoa dan menjalankan ibadah. Bercerita ke Allah lebih benar dan dijaga berbagai privasi dari baik hingga buruk tentang diri gue sendiri. Mendekatkan diri ke Allah lebih terasa tenang, nyaman, dan pasrah saja.
Dari cerita gue sendiri memang agak menarik sih dari kesimpulan pribadi sendiri. Gue kuat banget nahan semuanya tanpa cerita ke orang lain. Hanya melampiaskan dengan cara sendiri tanpa membuat orang rugi. Bagi gue lebih baik cerita banyak ke diri sendiri tanpa diketahui orang lain.
Tapi tidak semuanya seperti gue sih, mungkin sebagian orang lebih banyak cerita ke orang lain. Entah itu keluarga, teman, dan pasangan. Sudah itu saja sih, cerita hari ini dari gue sendiri. Sebenarnya masih banyak hal yang ingin kuceritakan lewat tulisan tapi udah segitu saja yang perlu diketahui dari gue sendiri. Gue ucapkan terimakasih.